Kamis, 24 Januari 2008

Menurunnya Nasionalisme Bangsa Indonesia

Era keterbukaan dan kebebasan dalam menyampaikan aspirasi memberi jalan masuknya berbagai macam ideologi dari luar/asing ke Indonesia. Sejauh bentuk ideologi tersebut masih toleran dengan ideologi Pancasila, tidaklah membahayakan, akan tetapi jika bentuk ideologi yang masuk bertentangan dengan kultur budaya Indonesia seperti ideologi liberal, komunis dan lainnya dampak yang ditimbulkan akan merusak rasa nasionalisme. Menurut KH. Hasyim Muzadi pengaruh-pengaruh ideologi asing dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok pertama, kelompok yang menolak toleransi dan kelompok yang mengusung dan menyebarkan paham kebebasan atau liberalime. Akan tetapi dalam perjalanannya, kedua kelompok tersebut memicu munculnya konflik yang berdampak pada lunturnya nilai-nilai kebangsaan pada generasi Indonesia sekarang ini.
Pudarnya rasa nasionalis dikalangan generasi muda, mulai terlihat sebagaimana semakin maraknya pemakaian narkoba, aborsi, dan pergaulan bebas. Jika hal tersebut terus berkembang mau dikemanakan nasib bangsa Indonesia dikemudian hari? kondisi bangsa Indonesia kini saja sudah memprihatinkan, pulau satu persatu lepas dari wilayah NKRI, munculnya masalah disintegrasi untuk memisahkan diri dari NKRI, kenaikan harga sembako seperti terigu, kacang kedelai, tingginya biaya pendidikan dan persoalan lainnya sehingga para pemimpin kita hanya dapat melihat dampak dari merosotnya moral kebangsaan tanpa memikirkan bagaimana mencegah atau meminimalisir masuknya ideologi asing yang mengancam masa depan generasi Indonesia mendatang. Kemungkinan tidak seluruhnya pemimpin tinggal diam dalam menyikapi persoalan tersebut, namun setidak-tidaknya ada upaya untuk berjuang melawan masuknya ideologi asing yang jelas merusak rasa nasionalisme generasi muda. Janganlah berkutat pada persoalan yang hanya mendebatkan persoalan masa lalu, mulailah dengan lembaran baru bagaimana menghadapi persoalan kebangsaan yang semakin kedepan semakin kompleks. Hanya dengan kebersamaan yang didasari rasa persatuan dan kesatuan untuk membangun kembali nasionalisme kebangsaan diantara kita dan Indonesia Insya Allah dapat melawan masuknya nilai-nilai ideologia asing, Amien....